Indonesia, Malaysia dan Thailand membahas perkembangan infrastruktur dan transportasi di Aceh. Salah satu yang dibahas adalah rute penyeberangan kapal ke Malaysia dan Thailand.
"Tantangan kami adalah bagaimana mengintegrasikan geografi subwilayah, untuk meningkatkan transportasi dan infrastruktur, melibatkan potensi kita dengan upaya yang besar, untuk mengubah dan mengembangkan sektor wirausaha dan mempromosikan subwilayah," tutur Sekjen Kemenhub Sugihardjo.
Hal itu disampaikan Sugihardjo pada forum 8th Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Infrastructure And Transport Working Group Meeting di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Nangroe Aceh Darussalam, Rabu (24/08/2016).
Sejauh ini, beberapa proyek dalam kerangka IMG-GT antara lain adalah rute penyeberangan kapal Ro-Ro rute Melaka (Malaysia) - Dumai (Indonesia), Belawan (Indonesia)-Penang (Malaysia)-Phuket (Thailand), serta jalan tol lintas Sumatera serta pengembangan beberapa pelabuhan di Sumatera seperti Belawan dan Dumai.
"Pertemuan ini adalah follow up dari pending issues kita sebelumnya, pertemuan ini mensupport kita untuk terus mengembangkan infrastruktur terutama di wilayah Sub Region IMT-GT dalam aspek transportasi," imbuhnya.
Ketiga negara juga telah sepakat menetapkan IMG-GT Baseline Priority Projects Connectivity (PCPs) yang antara lain adalah Sumatera Ports Development Project, Melaka-Dumai Economic Coridor Multimodal Transport Project dan Melaka-Pekanbaru Power Interraction.
Sebagai tuan rumah, Indonesia juga telah mengambil inisiatif untuk mempresentasikan Master Plan Perkeretaapian Pulau Sumatera dan sebagai inisiator untuk mereview MoU between the Governments of Indonesia, Malaysia and Thailand on Expansion of Air Linkages 1995 untuk memasukkan poin-poin yang menghubungkan kota-kota di wilayah IMG-GT guna mempromosikan, mengembangkan dan memperluas perdagangan, pariwisata dan pertukaran antar ketiga negara tersebut.
IMT-GT ini merupakan agenda tahunan dari Sub Regional negara anggota ASEAN, terutama kerjasama antara ketiga negara tersebut yang pada tahun ini memasuki tahun kedelapan.
Tradisi pertemuan yang telah terbentuk sejak tahun 1993 ini adalah bentuk kerjasama ekonomi Sub Regional antara Indonesia-Malaysia-Thailand yang bertujuan untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan perdagangan, investasi, pariwisata, dan jasa menuju suatu kawasan yang makmur, maju dan damai dengan kualitas hidup leih baik.
Kerjasama ini utamanya dimaksudkan untuk memaksimalkan pertumbuhan di daerah-daerah yang masuk dalam kawasan IMT-GT yaitu 10 provinsi yang ada di Indonesia tepatnya berada di Pulau Sumatera, 8 provinsi yang ada di Malaysia dan 14 provinsi di Thailand.
Pertemuan yang berlangsung selama 2 hari tersebut turut dihadiri oleh delegasi dari Asian Development Bank, Joint Business Council, perwakilan Kementerian PUPR dan perwakilan Kementerian Pariwisata
Home » berita » RI-Malaysia-Thailand Bahas Rute Kapal Penyeberangan 3 Negara di Aceh
RI-Malaysia-Thailand Bahas Rute Kapal Penyeberangan 3 Negara di Aceh
By Anil Kapur • 11:45 PM • berita • Comments : 0
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment